Pemerintah Kabupaten Situbondo, harus melirik pengembangan pariwisata guna mendongkrak perekonomian masyarakat di daerah. Situbondo menyimpan berbagai potensi wisata religi, salah satunya Petilasan Syekh Maulana Ishak. Petilasan tersebut mempunyai arti bagi sejarah Situbondo dan pengembangan agama Islam di Kota Santri ini.
“Lokasi Petilasan juga dekat dengan Jembatan Gantung di Bantungan yang seharusnya menjadi warisan cagar budaya. Kemudian di Peleyan juga ada terompah yang diyakini milik buyut dari Joko Tole selain tugu portugis yang sudah dikenal oleh masyarakat Situbondo.
Salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan “Sebagai Pemimpin baru di kota Situbondo, masyarakat berharap Mas Rio bisa mengambil peran untuk melindungi cagar budaya yang dimiliki Situbondo agar dapat Memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” katanya.
“Terutama Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo harus bekerjasama dalam mengembangkan potensi wisata yang ada,” imbuh tokoh masyarakat tersebut.
Pengembangan sektor wisata di Situbondo itu harus sesuai dengan nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat disini. Karena Wisata sekarang telah menjadi incaran para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang menginginkan destinasi wisata lokal.
Tokoh masyarakat tersebut juga bicara Panjang lebar dan berharap Pemerintah Daerah, dalam hal ini bekerjasama dengan Kecamatan untuk memfasilitasi agar terlahir kerjasama antar desa. Karena kerjasama antar desa merupakan bagian dari pembangunan kawasan yang diamanahkan di dalam UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa (UU Desa). Sehingga lahirlah paket pariwisata yang terpadu. Potensi kuliner, potensi alam, potensi kriya (kerajinan) dan potensi seni-tradisi yang ada dalam lingkup kawasan tersebut saling berkerjasama. Pengunjung dalam ke kawasan tersebut tidak hanya disuguhi wisata ziarah semata, melainkan bisa ke kuliner, alam, kriya dan seni-tradisi.
usulan ini setidaknya bisa dijadikan bahan pertimbangan pelaku pariwisata adalah berkaitan dengan cerita atau sejarah. Sebagaimana salah satu dimensi tadi, selain dimensi spiritual dalam wisata ziarah juga memuat dimensi sejarah.