Situbondo, 14 Oktober 2024 Seorang suami dari pasien rawat inap di RSUD dr Abdoer Rahem merasa sedih, dirinya mengungkapkan kekecewaannya pada pelayanan rumah sakit. Istrinya baru saja menjalani perawatan inap dan merasa seharusnya tidak ditarik sebelum kondisi kesehatannya benar-benar stabil.
Dirinya mengeluhkan bahwa kondisi kesehatan istrinya masih lemas dan tidak dapat bergerak dengan baik. Kondisi kesehatannya terlihat tidak ada perkembangan bahkan kesulitan membalikkan badan dan untuk makanpun masih sulit sehingga masih memerlukan perhatian medis. Dirinya menyyangkan keputusan pihak rumah sakit yang dinilai terburu-buru, hanya setelah tiga hari perawatan. Dirinya khawatir pada kondisi istrinya yang belum pulih yang masih membutuhkan penanganan lebih lanjut.
“Kami berharap pihak rumah sakit bisa lebih mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien sebelum menyuruh rawat jalan,” ungkapnya.
Wartawan Brantas News saat mengkonfirmasi Kabid Pelayanan Siti Rupiah dirinya beralasan akan berkoordinasi dengan keluarga pasien di Hari Senin.
RSUD yang disebut sebagai salah satu penyumbang PAD terbesar menyisakan pertanyaan serius mengenai peningkatan pelayanan dan prosedur pemulangan pasien di RSUD dr Abdoer Rahem, serta penilaian pentingnya kesehatan yang komprehensif sebelum mengambil keputusan yang dapat berdampak pada kesejahteraan pasien.