Senin, (27/5/24) tim brantas Situbondo datangi Inspektorat guna melaporkan terjadinya jembatan roboh di Desa Tenggir. Sejak semula, jembatan tersebut sebelum ambruk pernah diberitakan tentang buruknya material dan pembangunannya amburadul yang berpotensi mencelakakan pengguna jembatan. Namun dalam tahap pembangunan sejak perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan juga tetap dilaksanakan. Seharusnya Sebelum pemanfaatan wajib ada Pengacuan dasar perhitungan dan pendimensian awal yang diuji oleh Tim Pengkaji Teknis.
Kami datangi kantor Inspektorat karena merasa tidak ada transparansi pengelolaan anggaran Desa terkait Pembangunan Fisik yang tanpa ada papan informasi sebelumnya. Ketua Tim Brantas Hosairi mengatakan dirinya Bersama teman yang lain datang untuk mengklarifikasi serta melaporkan persoalan jembatan roboh tersebut ke Inspektorat.
Hosairi juga menjelaskan maksud kedatangannya ke kantor Inspektorat “Kita disini mempunyai itikat baik, untuk meminta inspektorat agar bisa turun lapangan langsung, melihat dan mengecek jembatan tersebut. Sesampainya di Inspektorat kami ditemui langsung oleh Sekban Inspektorat dan memberitahukan kejadian tersebut agar Inspektorat dapat mengambil tindakan yang diduga pembangunan fisik tersebut dapat menimbulkan kerugian negara, selanjutnya kami hanya menunggu tindakan apa yang dilakukan oleh Inspektorat” ujarnya.