Situbondo | Brantasnewsnasional.com – Upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo berhasil mengantarkan Kota Santri Pancasila meraih penghargaan Kategori Prevalensi Stunting Terendah dari 15 Kabupaten/Kota di Indonesia. Penghargaan ini diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia. Jumat, (28/06/2024).
Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, MM., secara langsung menerima Penghargaan Piagam ini di Kota Semarang pada Jumat, 28 Juni 2024. Penghargaan ini diberikan atas Peran Aktif dan Komitmen Pemkab Situbondo dalam Mewujudkan Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas Dengan Kategori Pencegahan Stunting Terendah Urutan Ketiga Tahun 2024.
Keberhasilan Pemkab Situbondo dalam menurunkan angka stunting tidak terlepas dari keterlibatan aktif pemangku kepentingan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam melakukan intervensi gizi yang sensitif dan spesifik. Kolaborasi erat antara stakeholder dan OPD terkait sangat memperkuat langkah-langkah intervensi gizi yang dijalankan.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Jumlah kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sekitar 3 dari 10 anak. Oleh karena itu, stunting masih menjadi permasalahan yang harus segera ditangani dan dicegah.
Dengan penghargaan ini, Pemkab Situbondo semakin termotivasi untuk terus meningkatkan upaya percepatan penurunan stunting di wilayahnya, demi mewujudkan Indonesia Emas di masa mendatang. (Red)