Aksi Penolakan Rencana Studi Tour Siswa SMAN 1 Situbondo: Keselamatan Menjadi Prioritas Utama

brantasn | 16 August 2024, 04:10 am | 153 views
 
Situbondo, 16 Agustus 2024 – Rencana pelaksanaan kegiatan Studi Tour bagi siswa SMAN 1 Situbondo mendapat penolakan keras dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perjuangan Rakyat Situbondo. Hartadi, Ketua Umum LSM tersebut, menyampaikan keberatan atas rencana tersebut secara tegas.
 
Dalam keterangannya, Hartadi mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan para siswa. Ia menyoroti tingginya angka kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata yang mengangkut siswa selama kegiatan Studi Tour di masa lalu.
 
“Kami sangat prihatin dengan rencana Studi Tour ini. Sudah banyak kejadian kecelakaan yang menimpa siswa saat melakukan perjalanan jauh. Kami tidak ingin ada korban jiwa lagi,” tegas Hartadi.
 
Hartadi berharap pihak sekolah dan seluruh pemangku kepentingan terkait dapat mempertimbangkan kembali rencana pelaksanaan Studi Tour ini. Ia menyarankan agar kegiatan tersebut diganti dengan kegiatan lain yang lebih aman dan bermanfaat bagi siswa, seperti kegiatan bakti sosial atau pembelajaran yang lebih intensif di sekolah.
 
Lebih lanjut, Hartadi mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencoba berkomunikasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan setempat terkait rencana Studi Tour ini. Namun, mereka disuruh ke Kantor Pusat di Bondowoso dan sempat bersitegang dengan salah satu staf Tata Usaha karena tidak adanya buku tamu untuk klarifikasi.tegas Hartadi 
 
“Dikantor Cabang Dinas kami sempat bersitegang dengan salah satu staf TU dikarenakan kami menanyakan buku tamu untuk klarifikasi namun tidak ada. Anehnya, ketika kami bertanya siapa nama Kepala Cabang Dinas, semuanya bungkam dan cuwek. Sontak kami kecewa dan sempat bersitegang. Ada apa?,” jelas Hartadi dengan nada keprihatinan.
 
Pihak sekolah dan Pemerintah Daerah Situbondo diharapkan dapat segera menindaklanjuti keberatan LSM Perjuangan Rakyat Situbondo ini demi menjamin keselamatan dan kesejahteraan siswa. Kegiatan edukatif yang aman dan tepat sasaran menjadi prioritas utama.pungkas Hartadi””(Red) bersambung
Berita Terkait
error: