Situbondo pada 4 September 2024 Rabu malam, pukul 21.00 WIB, sebuah kapal nelayan mengalami kebocoran di haluan kanan bawah dan terbalik di perairan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Dalam insiden tersebut, 11 nelayan yang berada di kapal berhasil diselamatkan berkat respon cepat dari kapal nelayan lain yang melintas,.
21.00 WIB Saat dalam perjalanan melaut, kapal nelayan yang berisi 11 orang mengalami kebocoran parah. Nahkoda dan ABK berusaha menyelamatkan diri, namun kapal tidak dapat diselamatkan dan mulai terbalik.
21.15 WIB Kapal milik Haji Her dari Dusun Semangkaan, Kilen Sari, mendengar teriakan minta tolong dan segera menuju lokasi untuk memberikan pertolongan.
22.30 WIB Seluruh 11 korban berhasil dievakuasi dan tiba di Pelabuhan KSOP Kelas IV Panarukan dalam keadaan selamat, lalu diserahkan kepada keluarga yang menunggu dengan cemas.
1. Bpk Net (Juragan Kapal) – L, 50 Th, Dusun Pesisir Utara
2. Arii Wibowo L, 30 Th, Desa Kukusan
3. Khodir L, 40 Th, Dusun Kilen Sari
4. Subagio L, 55 Th, Dusun Kilen Sari
5. Taman L, 55 Th, Desa Kilen Sari
6. Febri L, 35 Th, Pesisir Tengah
7. Sri L, 30 Th, Pesisir Utara
8. Efa L, 50 Th, Desa Klatakan
9. AnisL, 45 Th
10.Nur L, 50 Th, Karang Asem
11. Anang L, 35 T
Setelah peristiwa tersebut, petugas jaga KSOP Kelas IV Panarukan segera mengambil langkah-langkah penting:
Melakukan pengecekan ke rumah masing-masing korban untuk memastikan kondisi mereka.
Menginformasikan kejadian ini kepada pihak berwenang, termasuk Kamla, Polair, Polsek Panarukan, serta Tim SAR/BPBD Kabupaten Situbondo.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, yang mendengar informasi mengenai insiden ini, menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kapal dan alat keselamatan sebelum melaut. Beliau juga mengingatkan agar setiap nelayan membekali diri dengan alat komunikasi yang memadai untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di laut, serta perlunya tindakan cepat dan koordinasi yang baik antara nelayan dan pihak berwenang. Dengan kerjasama yang baik, semua korban berhasil diselamatkan. Diharapkan, peristiwa ini dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan di perairan dan mendorong nelayan untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut.pungkas bungkarna. (Red)