Situbondo dan Jawa Timur Intensifkan Upaya Penurunan Stunting melalui Bimbingan Pengasuhan Seribu Hari Pertama Kehidupan

brantasn | 31 July 2024, 02:08 am | 28 views
 
Situbondo, 30 Juli 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Situbondo dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur bersama-sama melaksanakan bimbingan pengembangan dan penguatan penyiapan pengasuhan seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Senin, 29 Juli 2024.
 
Menurut Kepala DP3APPKB Situbondo, Imam Darmaji, bimbingan pengasuhan seribu HPK ini sangat penting bagi ibu hamil karena merupakan pengetahuan dasar cara merawat bayi sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Periode ini disebut sebagai masa emas anak, di mana organ-organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk pesat. Jika terjadi kesalahan dalam penanganan, anak akan mengalami keterlambatan pertumbuhan otak dan badannya.
 
Siti Cholisoh, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas mitra dan organisasi masyarakat dalam ketahanan dan kesejahteraan keluarga, serta meningkatkan kemampuan pengasuhan seribu hari pertama kehidupan (HPK) dalam upaya pencegahan stunting.
 
Sebagai informasi, Kabupaten Situbondo sebelumnya telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,9% pada tahun 2022 menjadi 4,1% pada tahun 2023. Atas keberhasilan ini, Pemkab Situbondo mendapatkan insentif fiskal dari pemerintah pusat. (Red)
Berita Terkait
error: