Banyuwangi|Agung Surya Wirawan selaku Ketua Pemerhati Banyuwangi (KPB) menyoroti bantuan sosial (bansos) di tengah kontestasi Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Banyuwangi. Agung Surya wirawan, menyebut pemberian bansos cenderung bermuatan politis ketimbang memenuhi fungsinya sebagai perlindungan sosial.
“Maka pemilih cerdas mesti jeli dalam menerima setiap bansos maupun bantuan politis lain yang diduga sumbernya adalah uang rakyat sendiri,” katanya
Ketua Komunitas Pemerhati Banyuwangi ini berharap ke depan agar masyarakat Banyuwangi khusunya mewaspadai adanya sumbangan-sumbangan atau bantuan yang seolah-olah pro rakyat, memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan rakyat, padahal memiliki tujuan lain.
“Waspada dengan cara mereka yang membagi-bagikan bantuan sosial, apalagi diduga kalau bantuan sosial itu menggunakan fasilitas keuangan daerah atau keuangan negara. Terutama saya harapkan pula, pengawasan oleh Bawaslu provinsi dan Kabupaten Banyuwangi yang mana ini merupakan tugas dan fungsi serta kewenangannya,” ucapnya.
Agung Surya Wirawan menambahkan, pihaknya tidak menginginkan adanya dugaan bantuan yang berasal dari uang rakyat, kemudian digunakan untuk kepentingan kampanye calon kepala daerah. Ini adalah bentuk pembodohan terhadap rakyat.
Sehingga siapa pun yang ingin menjadi calon kepala daerah harus berani tampil dengan kemampuannya, kapasitas serta kualitas sendiri. Bukan dengan berlindung dan mengandalkan salah satu pasangannya, membeli suara rakyat, dengan menghalalkan segala cara, termasuk mendompleng hingga menggunakan dan memanfaatkan kekuasaan,” tegas Agung
Ya, kalau mau terpilih menjadi pemimpin rakyat khususnya di kabupaten Banyuwangi jangan memanipulasi rakyat dengan iming-iming bansos.Padahal jelas diduga bansos tersebut bertuliskan salah satu calon di pilkada, mari kita rakyat Banyuwangi gempur strategi bobrok yang di lakukan politisi.
Rakyat Banyuwangi harus terbangun karena ini pemilihan kepala daerah yang akan memimpin Banyuwangi kedepan. Saya agung Surya Wirawan meminta kepada politikus partai jangan bodohi rakyat dengan bantuan sosial mu untuk memilih paslon pilkada 2024.” Cetus agung. (7/9/2024)
Penulis Agung Ketua KPB.