Usai kekalahan 1-6 atas Filipina di laga perdana Piala Asia Wanita U-17 yang menjadi pelajaran maha besar, Garuda Pertiwi Muda kembali melakukan persiapan, di hari Rabu (8/5) untuk laga kedua mereka, melawan Korea Selatan (Korsel). Pelatih kepala tim, Satoru Mochizuki mengatakan akan mencoba mengimbangi permainan calon lawannya tersebut.
“Yang pasti kemarin lawan Filipina, itu tim kuat, dan nanti Korea Selatan, saya rasa juga tim kuat, untuk itu saya mencoba mengimbangi mereka di segi kecepatan. Jadi saya latihan untuk kecepatan agar bisa mengimbangi permainan Korea Selatan,” kata coach Mochi.
Dirinya menyatakan akan membenahi komunikasi tim karena ini menjadi kunci permainan. Namun, ia tak ingin memaksakan hal itu diselesaikan oleh pemain karena tim masih baru terbentuk dalam kurun waktu satu bulan.
“Sebagai pelatih, saya terus meminta teman-teman agar menjaga komunikasi di dalam dan di luar lapangan,” katanya.
“Saya juga tidak bisa terlalu memaksakan pemain harus segera. Mereka beradaptasi untuk saling mengenal satu sama lain. Baru secara permainan, setelah itu harapannya baik di lapangan,” sambung pelatih asal Jepang itu.
Timnya kini menempati peringkat ketiga mesti menang dari Korea Selatan untuk menjaga asa lolos ke semifinal. Pertandingan Indonesia melawan Korea Selatan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (9/5) pukul 19.00 WITA.
Mochizuki memastikan bahwa penyerang Mayzura Alifa mengalami cedera. Adapun penjaga gawang Gadhiza Asnanza bertekad membawa Garuda Pertiwi Muda mengalahkan Korea Selatan.
“Tetapi saya sudah konsultasi dan berbicara dengan dokter tim. Saya rasa kondisinya makin pulih dan harapannya sisap bertanding melawan Korea,” tutur Mochizuki.
“Kalau permainan Korea Selatan, saya belum melihat dan menganalisis semuanya. Tetapi yang kita mau adalah merebut poin penuh dari Korea Selatan. Target kami menang untuk bisa menjadi runner-up grup,” kata Gadhiza.
sumber: https://www.medcom.id/olahraga/liga-dunia/lKY8eJAk-pelatih-tempa-kecepatan-timnas-wanita-u-17
