Seolah tiada pernah henti, setelah berjibaku dengan upaya mengejar target produksi di musim kemarau lalu, kini giliran tugas menanam dan reboisasi lahan bersamaan dengan datangnya musim penghujan yang harus dilakukan oleh para pengabdi rimba Perum Perhutani. Terdapat beberapa titik lokasi tanaman di akhir tahun 2024 dan awal 2025 yang tidak luput dari perhatian serta menjadi obyek pemeriksaan oleh Misbakhul Munir, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso.
Untuk memastikan kegiatan reboisasi telah berjalan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, Administratur didampingi oleh Anton Sujarwo, Wakil ADM KSKPH Bondowoso selatan, melaksanakan pemeriksaan ke petak 31C-2 RPH Kluncing BKPH Sumber Wringin pada Rabu (11/12/24).
Kepada Administratur, Roni Andreas DP Asper KBKPH Sumber Wringin bersama Agus Sugito KRPH Kluncing menjelaskan bahwa berkat dukungan penuh dari LMDH, tokoh masyarakat, warga sekitar, dan ikatan istri karyawan, realisasi tanaman Pinus Bocor Getah sudah terealisasi 100% dari total luas rencana 1,87 ha. “Langkah berikutnya kami akan terus melakukan pengamatan dan akan melakukan penyulaman jika terdapat bibit pohon yang mati,” tutur Roni.
Menanggapi laporan Asper, Misbakhul Munir menyampaikan terima kasih atas upaya maksimal yang dilakukan oleh jajaran BKPH Sumber Wringin. Ada beberapa hal yang menjadi agenda penting dan perhatian manajemen Perhutani saat ini, yaitu keberhasilan tanaman, antisipasi gangguan keamanan hutan, serta penanggulangan kemungkinan terjadinya bencana alam. “Saya minta seluruh petugas lapangan senantiasa memanjatkan doa serta tetap menjaga kesehatan dan keselamatan agar dapat menuntaskan seluruh tugas pekerjaan dengan baik,” pintanya.
Dari pantauan tim media, sehari sebelumnya, Administratur juga melakukan kegiatan pemeriksaan yang sama ke wilayah RPH Wringintapung BKPH Bondowoso, dengan hasil sementara cukup memuaskan.()
