KPU Situbondo Gelar Media Gathering untuk Persiapan Penertiban APK

brantasn | 19 November 2024, 13:08 pm | 40 views

Brantas news Situbondo, Pada Selasa, 19 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo mengadakan acara media gathering dengan para wartawan se-Kabupaten Situbondo. Acara yang berlangsung di sebuah kafe di Jalan Tembus, Situbondo, ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada awak media terkait persiapan penertiban alat peraga kampanye (APK) menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Situbondo tahun 2024.Ketua KPU Kabupaten Situbondo, Hadi Prayitno, menjelaskan bahwa penertiban APK akan dimulai pada tanggal 24 November 2024, pukul 00.00 WIB. Sebelum penertiban, KPU akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada masing-masing pasangan calon mengenai rencana pencopotan APK mereka. Hadi menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menjaga kelancaran masa tenang dan memastikan kampanye berlangsung sesuai ketentuan.“Dalam upaya pelaksanaan penertiban APK yang efektif, penting untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan instansi lainnya,” ungkap Hadi. Ia menambahkan bahwa keterbatasan sumber daya manusia di KPU memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan penertiban dilakukan secara serentak dan tepat waktu.Hadi juga mengingatkan bahwa meskipun penertiban APK menjadi tanggung jawab KPU, diharapkan tim sukses masing-masing pasangan calon berperan aktif. “Dengan demikian, diharapkan pada masa tenang yang berlangsung selama tiga hari, tidak akan ada lagi atribut kampanye yang tertinggal,” jelasnya.Melalui acara ini, KPU Kabupaten Situbondo berharap agar para wartawan dapat berperan aktif dalam mengawasi dan mensosialisasikan setiap tahapan Pemilu, termasuk penertiban APK, kepada masyarakat. Keberhasilan proses pemilihan yang bersih dan adil sangat bergantung pada keterlibatan semua elemen, termasuk media, yang berfungsi sebagai garda terdepan dalam menginformasikan perkembangan kepada publik.

Berita Terkait
error: